manusia tak dapat menilai dirinya sendiri.mau tak mau, mereka harus bertitik tolak pada apa pandangan orang terhadap mereka.padahal, jika di telusuri, sang penilai itu sebenarnya diri kita sendiri. Semua hanya dimainkan oleh trik psikologis.mau bukti ?
Ó Pertama , kamu selalu meminta tolong orang menilai bagaimana kamu dimata mereka.
Padahal kenyataannya, kebanyakan orang tak menilaimu secara keseluruhan. Mereka tak melihat sisi yang berada di balik senyum yang biasa kau tampilkan pada mereka.intinya, pengamatan mereka adalah sisi jaim yang kamu tampilkan untuk menutupi keburukan yang berada di dalam dirimu.
Ó Kedua, kamu terkadang terlalu memikirkan kritik orang tentang dirimu.Padahal kenyataannya, itu akan membuatmu menjadi orang yang tak bersyukur.kamu sudah di berikan kelebihan oleh Sang Pencipta,tapi kritik orang tentang dirimu lebih kau dengarkan.itu hanya akan membuat kamu menjadi bingung dan akhirnya berusaha menjadi apa yang mereka inginkan.padahal, belum tentu semua kritikan mereka itu baik untuk kita lakukan.
Dua hal diatas itu pokok penting dari hal-hal yang bisa membuat kepribadianmu sendiri goyah.semua memang berbatas pada apa pandangan orang..harusnya kita itu mendengarkan kata hati kita sendiri.siapa bilang cuek itu kebiasaan buruk?terkadang cuek adalah sikap yang bisa membentengi kita dari hal yang akan membuat kita stress.tahukah kamu ? 50 % kadar stress manusia itu sebagian besar karena terlalu memikirkan apa yang di katakan orang pada mereka.bagaimana cuek bisa ngebuat kita jadi diri kita sendiri ?intinya begini..kita itu adalah makhluk yang harus pandai-pandai bersyukur . jika Allah menciptakan kita dalam kondisi yang begini, itu adalah hal yang patut di syukuri.karena perubahan berlebihan terhadap apa yang sudah ada dalam diri kita, dapat membuat diri kita terluka karenanya.tapi dengan sikap cuek, itu bukan berarti kita pasrah. Cuek yang saya maksud disini adalah sikap menebalkan telinga padangan omongan negatip orang yang akan membahayakan diri kita sendiri.buat apa kita sibuk-sibuk mendengar argument orang ? toh yang menjalaninya itu kita,bukan mereka.yang merasakan itu kita, bukan mereka. Jadi,dalam diri kita itu harus terpatri sikap tak perduli pada omongan orang.karena omongan merka bisa membuat kita terus-terusan berjalan di tempat tanpa akhirnya maju ke depan. Percaya pada perasaanmu sendiri,lakukan apa yang kamu yakin kamu senang melakukannya,tebalkan telinga pada mereka yang hobi mengkritik kita, maka yakinlah,anda sudah menjadi diri anda sendiri.